Sabtu, 18 November 2017

Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap

Ada empat kelompok calon pemilih yang harus anda kenal secara mendalam. Mereka adalah calon-calon pemilih anda di PILEG nanti, hanya saja kelompok yang mana saja yang nanti akan mencoblos anda. Mengenal 4 kelompok ini adalah kunci memudahkan proses pemenangan anda. Apa saja?

Lengkapi pemenangan anda dengan menemukan banyak tips pemenangan pileg di blog ini. Share ke rekan anda yang sekiranya butuh tulisan ini. 

Anda akan sangat akrab dengan 4 kelompok ini karena berkutat 4 kelompok inilah semua pemilih di pemilu apapun berada. Meliputi : Pemilih Pragmatis; Pemilih Rasional; Pemilih Psikologis; Pemilih Sosiologis. Ketika ada yang lainnya itu adalah turunan atau dampak sehingga emmunculkan kelompok pemilih lainnya. Namun pada dasarnya ada pada empat kelompok ini.

Apa yang membedakan 4 kelompok ini? Yang membedakan adalah motivasi mereka untuk menjatuhkan pilihannya. Motivasi ini mendorong mereka untuk memilih siapa yang akan dicoblos. Anda ataukah orang lain. Bila Anda mengenal 4 hal ini akan dengan mudah bisa mengambil langkah yang tepat untuk masing-masing kelompok.

Jangan bertindak bodoh dengan mengambil langkah dan strategi pemenang yang sama kepada semua kelompok. Proses pemenangan kepada masing-masing kelompok harus dibedakan, disesuaiakan dengan cara yang paling tepat dan efektif untuk masing-masing. Beda jenis pemilih beda cara.

Secara sederhana begini.
Pemilih Pragmatis.
Pemilih ini adalah mereka yang mengharapkan sesuatu sebelum pencoblosan. Batas waktunya adalah 'sebelum pencoblosan' . Apa yang mereka harapkan? Biasanya berupa materi atau kebendaan. Bukan yang non materi. Kalau non materi berarti bisa berupa harapan, janji, dsb. Ini tidak penting untuk pemilih ini. Mereka memandang :"Lebih baik mendapat sesuatu yang ril sebelum pemilu sekecil apa pun daripada setelah pemilu tidak mendapat apa pun." Perkataan populer berbunyi : Lebih baik makan singkong dalam kenyataan daripada makan keju dalam hayalan."

Sebagaimana yang akan anda ketahui sekarang, saya membaginya kedalam 2 kategori. Bila seorang caleg memberi bantuan alat kepada komunitas, memberi bantuan pengerasan jalan kepada blok pemukiman tertentu, membelikan sajadah pada mushola tertentu, memberikan bantuan peralatan tempat ibadah kepada jemaat tertentu, memberikan alat olah raga kepada komunitas pemuda, dengan kesepakatan lisan bila dikabulkan maka si caleg akan di coblos...ini kategori Pragmatis Massal/Kolektif.

Bila seorang caleg menyuruh seseorang membagikan uang kepada calon pemilih kepada orang-perorang dengan jumlah uang 15 ribu, atau 20 ribu atau sejumlah tertentu, maka ini kategori Pragmatis Individual.

Kedua cara pragmatis ini tidak bisa di ukur mana yang lebih efektif. Tapi sepertinya yang pragmatis Massal- itu yang lebih efektif dari pragmatis idividual. Karena pragmatis kolektif/massal dilakukan secara bersama lebih dari satu penerima. Biasanya dipimpin oleh satu orang yang dituakan atau ditokohkan. Maka ini disebut pragmatis kolektif. Dan yang merasakan adalah bukan individu, seperti halnya individu yang mendapat amplop. Bantuan itu untuk di guanakan bersama, untuk dimanfaatkan bersama.

Hanya saja cara pragmatis ini sebaiknya tidak boleh dikembangkan oleh caleg. Dan caleg yang melakukan ini harus dilihat bahw ia sedang melakukan pelanggaran undang-undang politik. Indikasi ini harus dipandang sebagai sebuah cara yang menghalalkan segala cara agar ia menang.

Meskipun demikian, tidak ada kepastian apakah yang menerima bantuan akan di pilih atau tidak. Masih spekulasi. Sampai nanti pembuktiannya di bilik pencoblosan. Karena yang melakukan cara-cara ini bukan hanya satu caleg. Siap menyusul caleg-caleg lainnya.

Tugas Anda adalah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Awali persiapan tersebut dengan memperkaya pengetahuan pemenangan dengan lengkap. Setelah itu anda bisa menyusun rencana dan memilah-milah langkah mana yang paling efektif dan membuat anda bisa membangun DAYA AJAK, Meluaskan Daya JANGKAU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga Artikel Berikut Ini :

Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?


Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :

  1. Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
  2. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  3. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  4. 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
  5. Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
  6. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  7. Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
  8. Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
  9. Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
  10. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  11. Mendalami Pemilih Pragmatis
  12. Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
  13. Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
  14. 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
  15. Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
  16. Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
  17. Bukan Yang Terbaik Tapi.....
  18. Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
  19. Cara Menang Mutlak di Pileg
  20. Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
  21. Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
  22. Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
  23. 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
  24. 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
  25. Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini

============================

Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!

-------------------------------------------------