Speech Obama yang menyentuh banyak orang tak terlepas dari tangan dinginnya Jon Favreau. Anak muda berusia 29 tahun ini punya peran penting dalam rangkaian kata di setiap pidato Obama. Dia pula yang menciptakan slogan “YES WE CAN” hingga menghantar Obama menjadi Presiden AS ke-44, dan menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat. Favs (demikian dia biasa dipanggil) memang banyak membantu menuliskan pidato Obama selama masa kampanye Obama. Selama masa kampanye tersebut, Favs dan Obama sangat akrab. Keduanya menghabiskan waktu bersama-sama.
Favs yang memiliki nama panjang Jonathan Favreau lahir tanggal 2 di bulan Juni tahun 1981. Dia bersekolah di College of the Holy Cross dan lulus tahun 2003. Pada tahun 2004 Favs bekerja untuk John Kerry saat kampanye pilpres di tahun tersebut. Tugasnya mengumpulkan semua wawancara radio berita untuk bahan kampanye Kerry. Favs kemudian diangkat sebagai Deputy Speechwriter. Saat bekerja dengan Kerry itulah dia ketemu Obama untuk pertama kalinya.
Tahun 2005, Favs direkomendasi oleh Robert Gibbs pada Obama sebagai penulis pidato yang ulung. Robert Gibbs adalah seorang konsultan politik Amerika yang bekerja sebagai Press Secretary saat kampanye Kerry tersebut, dan sejak tahun 2004 dia bekerja dengan Obama sebagai Direktur Komunikasi. Saat ini Gibbs menjadi Press Secretary di Gedung Putih.
Atas rekomendasi Gibbs tersebut, Favs pun dijadikan penulis pidato Obama tak lama setelah pemilihan Obama di senat Amerika Serikat. Sejak itu Obama dan Favs tumbuh dekat. Obama menyebut Favs sebagai seorang “Mind Reader (Pembaca Pikiran)”. Favs selalu mengikuti Obama selama masa kampanye pilpres. Dia menulis pidato kampanye Obama. Obama hanya mendiskusikan tentang apa yang ingin disampaikannya pada calon pemilih atau pendukungnya saat kampanye. Favs menerjemahkan hasilnya dalam rangkaian tulisan yang tepat dan pas bahkan menyentuh. Favs dan Obama merupakan perpaduan yang serasi. Obama seorang orator yang baik dan Favs seorang penulis pidato yang ulung.
Terpilihnya Obama sebagai Presiden AS, karir Favs pun melejit. Favs ditunjuk oleh Obama sebagai ketua tim perumus naskah pidato presiden, bersama belasan penulis senior yang menjadi anak buahnya. Posisi ini membuat Favs harus menanggalkan seragam kebangsaannya: celana jins dan sweater. Dia harus mengenakan setelan formal karena harus berkantor di Sayap Barat Gedung Putih.
Pidato-pidato yang diucapkan Obama ketika berada di Indonesia pasti tak lepas dari tangan dingin Jon Favreau, hingga buat banyak orang tergugah, termasuk Shanty, Radityadika, Mbak Desi Anwar, hingga Tora Sudiro. Saya sendiri pun barangkali demikian. Sayangnya, saya tak dapat undangan untuk menyaksikan speech-nya Obama di UI kemarin. Saya cuma kebagian macetnya saja.
(politik.kompasiana.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar