Jumat, 24 November 2017

Berita Korupsi 11 : Korupsi E-KTP Rp 2,3 Triliun, Banyak Pejabat dan Politisi Disebut Terlibat

Banyak nama-nama pejabat dan politisi yang disebut dalam surat dakwaan kasus korupsi E-KTP yang kini digelar KPK. Belum tentu semua nama yang disebut terlibat.

Puluhan nama pejabat dan politisi teras disebut dalam surat dakwaan kasus korupsi proyek kartu identitas penduduk - elektronik atau E-KTP. Di antaranya ada nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, mantan Menteri Dalam Negeri era Susilo Bambang Yudhoyono, Gamawan Fauzi, Mantan Ketua DPR  Marzuki Ali, Gubernur Jawa Tengah saat ini Ganjar Pranowo.
Belum tentu semua nama-nama itu dapat dibuktikan terlibat korupsi di pengadilan. Namun banyaknya politisi dan pejabat yang disebut-sebut terlibat dan nilai kerugian negara yang mencapai Rp 2,3 triliun, mencatat sejarah baru kasus-kasus korupsi besar di Indonesia.
Yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK baru dua orang, yaitu Irman, mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, dan Sugiharto, mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan di Kementerian Dalam Negeri yang saat itu bertugas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
Dalam surat dakwaan yang dibacakan hari Kamis (9/3) juga disebut-sebut nama Ketua Umum Golkar saat ini, Setya Novanto, yang menjabat sebagai Ketua DPR. Pada saat kasus korupsi itu bergulir, Setya Novanto menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR.
Sebelum menggelar kasus ini di pengadilan, KPK sudah memperingatkan agar tidak terjadi goncangan politik, karena banyak "nama besar" yang akan disebut.
Menurut KPK, kasus korupsi E-KTP melibatkan sekitar 80 konspirator dan beberapa perusahaan besar. Proyek itu dianggarkan di parlemen dengan dana total Rp. 5,9 triliun.
Dari anggaran tersebut, sekitar setengahnya direncanakan untuk pembuatan sistem E-KTP, sedangkan sisanya, sekitar Rp 2,6 triliun, rencananya akan dibagikan kepada para politisi dan pejabat untuk memenangkan tender dan memuluskan pencairan anggaran.
Hingga kini, sudah ada sembilan politisi yang membantah terlibat dalam korupsi E-KTP, antara lain Ketua DPR Setya Novanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Korupsi E-KTP menjadi ujian baru bagi pemerintahan Jokowi untuk menunjukkan komitmen terhadap upaya pemberantasan korupsi dan memperkuat institusi anti-korupsi.
Transparency International tahun lalu menempatkan Indonesia di peringkat 90 dari 176 negara, jauh dari target Indonesia untuk mencapai peringkat ke 50 pada tahun 2016.

http://www.dw.com/id/korupsi-e-ktp-rp-23-triliun-banyak-pejabat-dan-politisi-disebut-terlibat/a-37880761

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga Artikel Berikut Ini :

Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?


Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :

  1. Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
  2. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  3. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  4. 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
  5. Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
  6. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  7. Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
  8. Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
  9. Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
  10. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  11. Mendalami Pemilih Pragmatis
  12. Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
  13. Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
  14. 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
  15. Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
  16. Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
  17. Bukan Yang Terbaik Tapi.....
  18. Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
  19. Cara Menang Mutlak di Pileg
  20. Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
  21. Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
  22. Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
  23. 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
  24. 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
  25. Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini

============================

Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!

-------------------------------------------------