Presiden Republik Indonesia adalah pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi di Indonesia, selain juga sebagai kepala negara. Lembaga Kepresidenan Indonesia dibentuk pada tahun 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), memilih Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia. Sebelum dilakukan amendemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945, presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Setelah itu dimulai pada Pemilu tahun 2004, presiden dipilih secara langsung oleh rakyat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum.
Bagaimana dengan kabar terkait pilpres 2019?
Ternyata pilpres 2019 meskipun masih jauh lumayan sudah menghangat. Berikut salahs atu beritanya.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, partainya mendukung presidential treshold atau ambang batas pengusulan calon presiden berada di antara 20 hingga 25 persen dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Dia menjelaskan hal ini agar capres yang diusung nanti bisa disosialisasikan kepada masyarakat dan mendapat dukungan kuat dari parlemen.
"Presidential treshold itu sangat penting bagi kepemimpinan nasional. Sebab, prinsip demokrasi itu antara lain adalah adanya jaminan politik dengan dukungan yang kuat dari parlemen," ungkap Idrus di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin 16 Januari 2017.
Sedangkan untuk parliementary treshold atau ambang batas parlemen, menurut Idrus, Golkar mendukung di antara 5 sampai 10 persen.
"Untuk sistem pemilu, Golkar mendukung sistem pemilu tertutup. Dengan sistem tertutup, juga ada jaminan politik dari partai dan rakyat. Itu usulan Golkar dan kami akan terus melakukan konsultasi dengan partai-partai yang lain," ucap dia.
Ketika ditanya, apakah Golkar masih akan mendukung Joko Widodo atau Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang, dengan tegas Idrus mengatakan bahwa partainya tetap bersama Jokowi.
"Golkar akan terus berusaha meyakinkan kepada masyarakat agar tetap memilih Pak Jokowi sebagai Presiden RI 2019," tegas Idrus.
Senada dengan Idrus, Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Golkar Yorrys Raweyai juga menegaskan dukungan partainya kepada Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang.
"Kita komitmen mendukung Jokowi di 2019. Itu komitmen kita dari awal, kita sudah mencanangkan bahwa Golkar dukung Jokowi," jelas Yorrys.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga Artikel Berikut Ini :
Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?
Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :
- Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
- Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
- Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
- Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mendalami Pemilih Pragmatis
- Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
- Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
- 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
- Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
- Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
- Bukan Yang Terbaik Tapi.....
- Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
- Cara Menang Mutlak di Pileg
- Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
- Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
- Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
- 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
- 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
- Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini
============================
Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!
-------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar