Konsiten Pada Kesepakatan Dengan TIM SUKSES

Ini mungkin sinyal yang sangat penting sebagai bahan perhatian Anda untuk memperlakukan tim sukses ketika Anda dinobatkan menjadi anggota legislatif.

Teruslah bangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan tim sukses yang pernah berkorban untuk anda.

Beberapa yang pernah jadi tim sukses caleg pernah mengeluhkan tentang itu dalam obrolannya bersama saya, dan bukan hanya dari mantan tim sukses satu caleg tapi beberapa kandidat lain partai.

Mereka mengatakan, bagaimana mungkin bisa mewakili rakyat sementara orang-orang yang pernah dekat bahkan yang membuat dirinya kini duduk di legislatif, banyak yang meninggalkannnya dan kemudian orang-orang baru-yang tidak tahu bagaimana sejarahnya- yang sekarang bersama sang legislatif itu, merasakan hasilnya.


Sekarang mari kita segarkan kembali ingatan kita untuk mundur ke masa lalu ketika para politikus kelas atas mengumbar janji-janjinya dihadapan publik lewat televisi.

Sampai saat ini anda mungkin masih tengiang ditelinga dan masih terbayang bagaimana petinggi-petinggi politik mengumbar pesona janji untuk memberantas korupsi. Jargon-jargon itu di pertontonkan kepada publik, yang tentunya dilihat puluhan juta pemirsa televisi. Tapi apa realita yang mereka tunjukan kemudian? Mereka para elit partai menjadi tahanan KPK justru karena tersandung kasus KORUPSI.

Setidaknya ada dua sinyal yang mungkin dapat disimpulkan:

1. Janji yang dipublikasikan dan di tonton oleh puluhan juta orang saja masih di ingkari, apalagi janji atau komitmen yang dilontarkan kepada individu secara individu atau segelintir orang. Tentu ini sesuatu yang sangat mudah untuk diingkari.

2. Orang yang sudah kenal lama saja dengan sang legislatif masih dikadali apalagi orang baru nongol, tentu sangat gampang ditinggalkan atau dibuang. Dimana hubungan personal tidak berlaku sama sekali yang ada hubungan di titik mana ia dapat manfaat. Terutama di sisi 'pengaruh' dan opini positif atas ketokohannya.

Semoga anda tetap menjadi besar dihadapan rekan-rekan tim sukses anda dengan terus menjalin hubungan baik dan tidak menghianatinya.

Ingat-ingat kembali janji atau komitmen apa saja yang pernah anda lontarkan dihadapan tim sukses ketika saat pemenangan anda. Cobalah untuk mengingat-ingat kembali ditengah kesibukan anda sebagai caleg dan selesaikan komitmen-komitmen itu. Karena komitmen yang dulu dibuat tentu sudah diperhitunngkan sebelumnya secara matang.

Sekali anda membuat cacat maka akan menyebar seperti viral dari mulut ke mulut orang yang pernah mensukseskan anda.


Selain itu, bila ada rekaman video mengenai kegiatan anda saat berkampanye atau berorasi atau berdialog dengan masyaraka,  coba putar kembali dan amati janji-janji anda di hadapan mereka.

Orang-orang tidak akan pernah lupa janji-janji yang pernah dikatakan caleg saat kampanye. Ia mungkin tidak akan menagih secara terbuka obralan janji sang caleg tapi ia pasti memiliki pandangan dan penilaian tersendiri tentang sang caleg.

Ini mungkin hanya pengamatan ringan saya saja, belum tentu juga dapat disama ratakan dengan lainnya mengenai siapa saja dan dari kalangan mana saja tim sukses caleg. Tim sukses caleg biasanya bukan semua orang yang berpendidikan tinggi bukan pula dengan keahlian konsep, retorika dan kemampuan persuasi yang baik, ada beberapa yang di dasari karena suka atai simpati kepada caleg dan dia puna banyak saudara. Tentunya ketika mereka pernah luka karena komitmen yang pernah dilontarkan sang caleg tidak ditunaikan maka mereka akan berbicara sesuai persepsi mereka.

Ini baru satu orang, bisa dibayangkan ketika banyak yang kecewa kepada sang caleg. Citra caleg tersebut dan harapan jangka panjang caleg menjadi incumbent akan terancam. Tentu ini berbahaya bila daerah anda adalah masih perkampungan karena daerah perkampungan biasanya akan lebih cepat menyebar dan lebih cepat yakin menerima isu apa pun termasuk isu negatif, apalagi datang dengan isu yang sama dari banyak orang.