Diperkirakan,
marketing politik melalui media jejaring sosial akan tetap dilakukan
pada setiap pemilu. Pertanyaanya, bagaimana caranya agar marketing
melalui facebook ini berhasil?.
Dalam
teori manajemen strategi, kita diharuskan mengetahui lingkungan sebelum
melakukan pemasaran apalagi promosi. Tujuannya agar kita menembak pada
tepat sasaran sesuai target yang kitan bidik. Anda perlu tahu data
pengguna Facebook. Darimana? Kita bisa melakukan riset sendiri atau
mengambil dari penelitan yang telah dilakukan sejumlah lembaga.
Berikut
saya ambil data dari penelitian Icrossing, disebutkan bahwa pengguna
Facebook di Indonesia usianya rata-rata 20 tahunan. “Di Inggris dan
Amerika rata-rata pengguna Facebook berusia 31 tahun, namun di negara
seperti India, Filipina, dan Indonesia rata-rata usia 20 tahunan,” tulis
Gregory Lyons seperti yang dikutip kompas.com.
Kedua,
Anda harus menyusun kata-kata yang hendak disampaikan ke public.
Kata-kata ini tidak kalah pentingnnya menentukan keberhasilan sebuah
marketing produk ataupun gagasan. Bahasa harus disesuaikan dengan target
pasar yang kita bidik. Komunikasi harus efektif sehingga persepsi yang
ingin kita sampaikan kepada audiens bisa diterima. Menurut Stewart L
Tubbs dan Sylvia Moss di dalam buku Psikologi Sosial, karangan Jalaludin
Rakhmat, komunikasi efektif menimbulkan lima hal, yaitu pengertian,
kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang baik dan tindakan.
Ketiga,
sebaiknya komentator dari pertemanan Anda di Facebook dijawab sendiri
sehingga hubungan emosionalnya akan lebih deket daripada dituliskan
orang lain. Ini yang disarankan pakar marketing Indonesia Hermawan
Kartajaya. Menurut Hermawan dalam majalah Mix, kampanye di media online
merupakan tindakan yang cerdik dan menarik pemilih. “Sebaiknya kampanye
melalui Facebook dikelola sendiri, karena pemilih akan merasa lebih
dekat,” kata Hermawan.
(Karnoto - http://politik.kompasiana.com/2013/10/07/marketing-politik-via-jejaring-sosial-599472.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar