Nama-nama calon ang gota legislatif yang diajukan partai politik ke Komisi Pemilihan Umum menjadi ukuran pemilih d a lam memberikan hak suaranya. Melihat daftar caleg yang di dominasi oleh muka-muka lama, dan ba nyak masalah, diprediksi angka golput pada Pemilu 2014 makin tinggi.
“Seharusnya partai politik (parpol) tidak mempromosikan orangorang yang bermasalah dengan hukum menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2014. Partai harus cerdas dalam memprediksi implikasi negatif yang bakal menimpanya jika tidak aspiratif,” kata pengamat politik LIPI Siti Zuhro kepada INDOPOS, kemarin (2/5).
Menurut pakar politik yang akrab disapa Wiwieq ini, parpol butuh rakyat untuk berlaku sebagai pemilih guna mendukung partainya di pemilihan legislatif. Karena itu, jika rakyatnya saja sudah disajikan hal yang kurang baik, maka bukan tidak mungkin parpol akan ditinggalkan oleh rakyat.
“Karena itu, sudah saatnya parpol fokus dan peduli pada aspirasi rakyat. Selain itu, parpol juga harus punya empati terhadap keinginan rakyat yang mengharapkan agar partai mencalonkan orang-orang yang amanah, tidak melanggar etika, norma, moral, HAM, dan tidak melanggar hukum seperti korupsi,” katanya.
Dengan melihat kondisi masyarakat yang makin rasional ini, Wiwieq memprediksi partisipasi publik dalam Pemilu 2014 akan menurun akibat perilaku parpol yang ada saat ini. “Masyarakat pada dasarnya antusias, tapi antusiasmenya semu dan hanya euforia lima tahunan saja.
Tapi di satu sisi publik juga sudah malas untuk datang ke TPS (tempat pemungutan suara), dan ini yang membuat angka golput makin tinggi,” tuturnya. Apatisme akan semakin menguat ketika rakyat menyaksikan parpol-parpol mencalonkan orang-orang bermasalah.
Bila tidak ada perubahan konkrit dan tak ada sinyal prospektif, dikhawatirkan jumlah golput akan meningkat signifikan lagi. “Ada fenomena di mana rakyat bosan, skeptis dan tak percaya lagi pada partai. Bila rakyat benar-benar apatis, tidak tertutup kemungkinan golput bisa mencapai 30 persen lebih,” pungkasnya.
Kekhawatiran tingginya angka Golput juga diungkapkan oleh politisi senior Partai Golkar, Hajriyanto Thohari. Hanya saja, Hariyanto berharap masyarakat untuk tidak apatis alias golput dalam Pemilu 2014 hanya karena muak dengan wajah-wajah lama dalam daftar caleg.
“Sebenarnya caleg yang maju di 2014 tidak sepenuhnya didominasi wajah lama. Sejumlah wajah baru juga banyak yang bermunculan. Kalaupun ada wajah lama, lanjutnya, sebaiknya tak diopinikan seakan- akan seluruh politisi lama berkualitas buruk. Sebab nyatanya masih banyak wajah lama yang memilki kualitas bagus,” kata Hajriyanto kepada INDOPOS.
Dia berharap, masyarakat yang memilih nanti bisa memberikan hukuman dengan tidak memilih anggota DPR muka-muka lama itu, dengan memilih muka-muka baru yang akan memberikan harapan. “Karena itu, masyarakat sebaiknya benar-benar memanfaatkan momentum pemilu untuk memilih calon yang benar.
Golput juga bukan solusi karena justru kedaulatan rakyat dinafikan,” paparnya. Wakil Ketua MPR ini juga mendorong agar pemilih benar-benar memperhatikan para calon, bukan hanya partainya.
“Mungkin saja pemilih nanti tidak akan memilih nama tetapi akan memilih tanda gambar, dan itu sah. Tapi kalau itu dilakukan ya bisa menguntungkan muka-muka lama,” pungkasnya.
(indopos.co.id)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga Artikel Berikut Ini :
Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?
Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :
- Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
- Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
- Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
- Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mendalami Pemilih Pragmatis
- Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
- Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
- 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
- Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
- Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
- Bukan Yang Terbaik Tapi.....
- Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
- Cara Menang Mutlak di Pileg
- Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
- Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
- Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
- 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
- 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
- Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini
============================
Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!
-------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar