Jumat, 12 Januari 2018

Pemilu di Inggris

Lain padang, lain belalang. Lain negara, lain kebiasaan. Negara Inggris, misalnya memiliki keunikan sendiri di dalam berkampanye.

Suasana kampanye disini sangat jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Masih ingat dalam rekaman saya ketika menikmati masa pesta demokrasi di Indonesia, seluruh sudut kota dipenuhi oleh atribut-atribut kampanye, seperti spanduk, baliho, bendera partai, gambar dan profil calon yang diusung. Kota menjadi agak semrawut dan kurang enak dipandang karena penuh dengan ‘perang’ slogan atau visi-misi serta program kerja masing-masing partai atau calon.

Sebaliknya, pemandangan seperti di Indonesia tidak akan bisa kita temui. Tidak ada hingar-bingar ‘perang’ kampanye antar masing-masing partai atau calon di jalan-jalan. Tidak ada juga pawai keliling kota dengan pengeras suara yang mengkampanyekan calon masing-masing dan tidak ada juga yang berkampanye dengan sistem direct selling, door to door.

 Hal ini disebabkan karena peraturan dari pemerintahan setempat yang tidak memperbolehkan menempel selebaran, baliho atau gambar calon di sembarang tempat. Tampaknya, pesta demokrasi disini sepi padahal tidak juga. Orang Inggris memiliki cara tersendiri untuk berkampanye menyampaikan visi-misi mereka kepada khalayak ramai. ‘Perang’ akan dilakukan dengan cara yang lebih santun dan intelek dengan debat publik.

 Debat publik ini merupakan fit and proper test semua calon di hadapan masyarakat umum. Semua orang berhak mengajukan pertanyaan kepada calon dan calon harus memberikan penjelasannya dengan baik. Para calon pemilih biasanya akan menilai siapa yang akan layak menjadi pemimpin (perdana menteri) atau anggota parlemen dari hasil fit and proper test tersebut.

Yang menarik lainnya adalah, tentang calon pemilih. Biasanya, setiap penduduk akan dikirimi surat melalui pos ke alamat masing-masing untuk mendaftarkan diri sebagai calon pemilih. Surat ini harus diisi (biodata calon pemilih) dan dikirimkan kembali melalui pos. Jika tidak, surat tersebut bisa didapatkan melalui website.

Setiap pemilih tentunya sudah memiliki calon unggulannya masing-masing untuk dipilih. Dari pengamatan yang ada, saya belum menemukan adanya indikasi politik uang dalam pemilu di Inggris. Politik uang yang terjadi pada saat kampanye di masyarakat Inggris sangat jarang terjadi (hampir-hampir tidak ada) karena kesadaran politik dan tingkat pendidikan yang tinggi.

Memilih adalah kesadaran mereka sebagai seorang warga negara sehingga tidak perlu dipaksa. Dan pemilih akan sangat selektif memilih calonnya berdasarkan pengamatan terhadap kemajuan atau pencapaian calon yang menang sebelumnya, reputasi calon, visi-misi dan program-program yang dipaparkan.

Umumnya, orang Inggris memilih tidak berdasarkan figuritas karena bagi mereka hal tersebut tidaklah penting. Hal yang penting adalah seberapa besar dampak yang akan mereka berikan terhadap kemajuan rakyatnya. (Sumber : hensi.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga Artikel Berikut Ini :

Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?


Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :

  1. Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
  2. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  3. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  4. 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
  5. Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
  6. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  7. Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
  8. Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
  9. Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
  10. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  11. Mendalami Pemilih Pragmatis
  12. Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
  13. Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
  14. 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
  15. Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
  16. Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
  17. Bukan Yang Terbaik Tapi.....
  18. Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
  19. Cara Menang Mutlak di Pileg
  20. Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
  21. Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
  22. Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
  23. 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
  24. 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
  25. Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini

============================

Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!

-------------------------------------------------