Hari pencontrengan Pemilu Legislatif, 9 April, telah berlalu. Namun,
kisah sedih, khususnya para caleg yang stres gara-gara tidak bisa duduk
di kursi Dewan, semakin hari semakin bertambah. Seperti halnya di Balai
Rehabilitasi Mental di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar,
Purbalingga (Jateng), kini menerima kembali lima caleg stres. Hingga
saat ini, teradapat 14 caleg stres yang dirawat dan tinggal bersama
manusia kanibal Sumanto.
“Saat ini sudah ada 14 caleg dan tim
sukses caleg yang depresi akibat pemilu dan dirawat di tempat kami. Ada
tiga orang lagi yang sudah memesan dan akan segera datang. Yang jelas,
kamar kami masih mencukupi karena ada 25 kamar yang disiapkan,” kata
pengelola Balai KH Supono Mustajab, Sabtu (18/4).
Supono
mengatakan, meski kamar yang disiapkannya masih cukup, dia berharap
jumlah caleg stres tidak terus bertambah. “Mudah-mudahan saja jumlah
caleg stres tidak bertambah lagi. Kasihan mereka,” kata Kiai Supono.
Terhadap
pasien spesial ini, Supono yang juga menjadi caleg di DPRD Purbalingga,
berniat akan membebaskan biaya pengobatannya. Hal itu karena
pertimbangan kemanusiaan. “Mereka sudah habis uang banyak untuk nyaleg.
Sebagian uang itu adalah hasil utang sana-sini yang akan dikembalikan
kalau jadi. Tetapi ternyata mereka tidak jadi,” kata Supono yang belum
mengetahui apakah dirinya lolos caleg atau tidak.
Namun, Supono
menegaskan, yang digratiskan hanya akomodasi dan tempat selama menjalani
perawatan. Sementara untuk biaya obat dan jasa dokter tetap harus
dibayar. Sebab, Supono mengaku tidak bisa membuat obat maupun melakukan
pengobatan secara medis sendirian.
Para pasien khusus ini berasal
dari berbagai daerah. Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, hingga Kalimantan dan Sumatera. Makanya ketika TV swasta
ramai-ramai menayangkan wajah mereka yang dirawat di Wisma
Sumanto—demikian julukan tempat rehabilitasi itu—keluarga mereka
komplain kepada Supono.
“Mereka malu karena masyarakat jadi tahu keluarganya yang nyaleg tidak
jadi, ternyata stres dan dirawat di sini. Mereka komplain mengapa saya
mengizinkan wartawan mengambil gambar. Mereka malah saya salahkan karena
ketika mengantar pasien tidak bilang kalau pasien itu adalah
caleg,”ujarnya.
Sebagian besar keluarga yang datang saat
mengantarkan si caleg gagal itu hanya mengatakan bahwa pasien depresi
dan tidak menjelaskan penyebabnya. Kedok itu terbuka ketika si pasien
berteriak-teriak sendiri di kamarnya seolah sedang kampanye di atas
panggung terbuka.
“Tentu saja hal ini menarik perhatian. Setelah pasien saya tanya, dia mengaku menjadi caleg. Ada yang pintar ngomong tentang
politik, ada juga yang hanya mengumbar senyum, tetapi ada juga yang
bawaannya marah melulu dan seperti mau mengajak berkelahi siapa pun yang
ada di depannya,” ujar Supono.
Pasien yang marah-marah dan
berpotensi mengamuk terpaksa dimasukkan di ruangan khusus berjeruji.
Tujuannya agar dia tidak melukai pasien lain, keluarganya, atau petugas
balai rehabilitasi. Setelah mendapat penanganan medis maupun rohani
selama beberapa hari, mereka kemarin sudah nampak tenang. Joko, pasien
asal Wonosobo (Jateng) yang mengaku caleg dari PKB, mengaku tenang
setelah dirawat di Bungkanel.
“Saya senang berada di sini karena
tenang. Saya juga senang karena di sini dapat makan dan ada pengajian.
Tapi saya tidak mau lagi ngomong soal pemilu,” kata Joko. (regional.kompas.com/read/2009/04/19/07513537/twitter.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga Artikel Berikut Ini :
Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?
Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :
- Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
- Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
- Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
- Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mendalami Pemilih Pragmatis
- Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
- Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
- 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
- Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
- Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
- Bukan Yang Terbaik Tapi.....
- Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
- Cara Menang Mutlak di Pileg
- Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
- Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
- Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
- 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
- 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
- Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini
============================
Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!
-------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar