Anda hanya melihat indikasi saja yang mungkin anda sudah yakini bahwa pemilih akan memilih anda dipemilu. Tetapi apakah anda bisa menjamin bahwa dia pasti memilih Anda? Ini masalahnya.
Massa sulit ditebak. Ada yang tulus mendukung, dan anda pun sangat yakin dengannya. Tapi ada pula yang sengaja menunjukkan seakan-akan mendukung namun hanya untuk menjerumuskan anda. Pernahkah anda merasakannya?atau setidaknya pernah mendengar?
Ingat-ingatlah perjalanan hidup anda hingga sekarang. Adakah orang pernah anda khianati?Atau adakah orang yang pernah anda jegal dalam perjalanan politik anda? Atau dalam hari-hari di hidup anda?Apalagi orang yang pernah merasa dihantam adalah teman sendiri. Ini alamat bahwa anda harus mempertimbangkannya. Ini sinyal, kuat atau lemah anda harus memasukkannya dalam perhitungan menemukan solusinya. Jangan sampai apa yang sudah berlalu, yang pernah anda lakukan menjadi bumerang. Memang waktu tak bisa mundur dan di ulang. Tapi anda bisa berusaha keras dengan penuh sadar untuk memperbaiki keretakkan. Bukankah ada istilah "Orang Jahat adalah Orang baik yang yang tersakiti"...hahaha seperti dalam novel saja.
Tapi ini benar. Seorang caleg di daftarkan menjadi kandidat dalam daftar caleg di tempatnya tinggal. di dapilnya. Ini tentu memberi peluang dan harapan besar karena ia berada ditempat dimana ia tinggal. Orang pun banyak mengenal, setidaknya kawan-kawan dan keluarga besarnya.
Tapi, tiba-tiba, namanya muncul di daftar caleg DAPIL lain. Bukan di dapilnya. "Kasar sekali, dan kejam cara bermain para politisi seniornya ini, yang pasti sudah bisa ditebak ada campur tangan yang punya pengaruh di partai ini, tidak mungkin pulpen bergerak sendiri mengubah kebijakan."Saya katakan demikian saat ngobrol."Partai kembang kempis, ada yang punah, ada yang muncul, silih berganti. Lihat faktanya mulai dari pemilu awal. Terlihat disana fakta-faktanya. Lihat saja partai-partai yang para penguasa dan so berkuasa didalamnya yang semena-mena berarti mereka sedang menggali kuburnya sendiri."dengan nada tinggi sambil menarik nafas panjang saya menambahkan.
Apakah anda juga pernah mengalami hal demikian?Semoga tidak, walaupun dengan perlakuan dalam bentuk yang lain. Ini baru urusan terkait partai, daleman, underwear.
Belum luarnya. Bila didalamnya saja bermasalah, eror, tidak kondusif, bagaimana bisa memancarkan senyum dalam langkah pemenangan. Bagaimana bisa tumbuh subur para pendatang baru yang berebut ingin masuk ke partai itu. Kusam yang ada.
Rapat-rapat besar dilakukan, strategi-strategi canggih di terapkan, untuk membesarkan partai, tapi petingginya berkutat di nama itu-itu saja. Ada apa?Kekuasaan kah?Dinastikah?Tapi apakah ada yang semikian?Entahlah. Buka mata cari sendiri. Syukur-syukur nemu. Bila tidak, ya....ga usah harus nangis.
Maksud besar ingin membesarkan partai, namun pemain-pemain lamanya lupa bagaimana cara bermain yang benar. Bikin gak simpatik. Yang muncul justru inginnya mencibir dan menjauh. Eneg.
Gimana mau besar. Yang ada justru mati perlahan. Perahunya bocor namun orang-orang didalamnya tidak mengetahuinya. harapan jauh panggang dari api.Sementara ada partai baru merekrut siapa saja asal mau, eh partai-partai besar justru sebaliknya, bikin yang ada pada kabur. Eng..ing..eng.
Caleg baru ayo semangat, para senior jangan panas kuping.
Belum masalah sisi caleg itu sendiri, belum masalah sisi tim sukses, belum masalalah calon pemilih, eh....ternyata masalah internal, di dalam partai itu sendiri yang ternyata memiliki masalahnya sendiri yang juga sangat serius. Bacalah buku 'Jangan jadi Politisi Otak Dengkul'. Mungkin anda butuh untuk mengenal lebih banyak hal tentang partai. Mengupas segala sisi dengan sudut pandang ke arah partai. Jangan sampai caleg-caleg baru atau yang lagi semangat-semangatnya mulai terjun di politik menjadi patah arang dan berada di kendaraan yang salah. Buku ini hendak menemani Anda agar berada dikendaraan yang tepat dan karir politik tidak terjegal di zona internal.
Ngomong-ngomong, partai yang dimaskud yang mana ya?
Kok malah nanya?Saya gak tahu. Cari sendiri. kalau nemu ya syukur. Enggak..ya ga apa-apa. Jaga diri aja baik-baik, jangan sampai karir politik yang cape-cape dibangun runtuh ditengah jalan.
Masalah besar dan sangat krusial ada di internal. Bila ada jegal-menjegal, bila ada perang sunyi karena perasingan di internal, ini masalah besar. Bila sulit untuk tumbuh subur dan berkembang cari pergilah ke showroom dan cari kendaraan lain yang cocok.
Karena apa? Pemenangan terkait caleg, terkait tim sukses, terkait calon pemilih, ada di bawah strategi dan cara anda mengelolanya. Ini ada dizona kausa anda. Anda pengendalinya. Anda bisa memimpin dan pengikut anda bisa mengikuti.
TAPI bila terkait PARTAI maka ada kuasa lain yang menentukan kebijakan, bukan HANYA anda, kecuali anda termasuk yang bisa menentukan kebijakan. pandai-pandailah mengikuti permainan, yang sportif dan jalan yang baik tentunya, karena politik untuk kebaikan. Kekuatan dari kekuasaan bukan untuk merusak tapi untuk kebaikan.
Selalu ada sesuatu yang tak bisa ditebak. Permainan bisa berkamuplase menjadi tersamar dan tak bisa tertangkap radar. Yang jelas gunung es pasti lebih besar yang tak terlihatnya dari pada yang terlihatnya. Sekali lagi, pandai-pandailah jaga diri dalam melangkah, saat menyelam rimba politik.
Bantu Share tulisan ini.
Ssttttttttttttttt....Tapi jangan pada senior-senior yang tanda kutif itu ya...nanti tulisan ini malah bikin mereka sakit jantung.:):):):)
Oh ya.....
Ada ebook yang bisa anda dapatkan Gratis untuk anda bawa pulang dan dibaca dirumah sambil nyantai. Klik disini, lalu silahkan pilih sesuai dengan Judul yang anda inginkan. semoga bermanfaat.
Salam dari saya.
Sunaryo Sariudin S.Pd.
*Ketua Tim Sukses Caleg pada pileg 2009, hasil 1 kursi, suara 5.400.
*Penulis buku : Buku Menang Cemerlang Tanpa Uang Merebut Kursi Legislatif
* blog : https://menangpemilulegislatif.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar