Senin, 30 Oktober 2017

Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali

Anda membaca tulisan ini sebenarnya merupakan bahasan yang bagi saya terlalu besar, mungkin lebih kepada opini. Tapi ketika sesuai dengan faktanya, entahlah.

Berharaplah partai anda bertahan karena faktanya memang ia diharapkan rakyat atas keberadaannya. 

Bertahanlah bukan karena kecurangan atau karena gelontoran financial tersembunyi menyebar di akar rumput untuk memenangkan kader-kadernya. Atau bukan pula hasil bermainnya kekuasaan yang melahirkan peraturan yang dengan sangat halus bisa menjegal partai-partai yang dianggap lawan. 

Semoga saja tidak terjadi lengkah-langkah dari partai kuat yang perwakilannya banyak dilegislatif yang melakukan langkah-langkah untuk menjegal partai-partai yang mereka anggap berbahaya dalam pemilu. Karena peraturan yang sudah diketuk palu yang langsung atau tidak langsung menghambat partai-partai yang dianggap lawannya maka akan sangat memudahkan partai besar yang sedang berkuasa untuk terus melanggengkan tahtanya.

Ya...Jegal menjegal semoga lenyap di perpolitikan negeri kita. Tapi entahlah...politik memang demikian diciptakan. Harus punya lawan. Ketika calonnya sendirian untuk calon bupati maka PEMILU bisa diundur, tidak boleh ada calon tunggal. Artinya ketika tidak ada lawan maka lawan harus diciptakan. Meskipun mungkin ia adalah joki politik, lawan ciptaan. Asalkan jangan salah pilih joki. Jangan pula pilih joki yang kuat atau yang ternyata berkhianat. Karena lawan politik dalam pemilu harus kalah atau dikalahkan.

Ketika anda menyempatkan kembali membuka perjalanan pemilu dari pemilu awal hingga sekarang, Faktanya adalah jumlah partai mengalami kembang kempis. Partai lama musnah lalu partai baru muncul. Begitu dan begitu selalu berulang. Jangankan partai kecil, partai besar juga terjungkal. Dalam buku "Jangan Jadi Politisi Otak Dengkul"mengenai fakta ini menjadi topik tersendiri yang menurut saya "WAJIB" untuk menjadi pelajaran. Fakta ini hendak menyampaikan nasehat besar. 

Jumlah partai dari ratusan, kemudian pernah hanya tiga, lalu banyak lagi - diatas 40-an, lalu sedikit lagi-hanya belasan. Nama-namanya pun tak melulu yang tertera dalam pemilu, hanya beberapa.

Anda lalu mengamati jumlah partai untuk pemilu 2019 dan kemudian mata mengarahkan ke pemilu sebelumnya, pemilu 2014 maka anda menemukan fakta yang sangat menarik.

Pemilu 2014 ada 12 partai nasional, Pemilu 2019 ada 14 partai. (tidak termasuk 3 partai lokal).

Partai peserta pemilu 2014, sbb  (disesuaikan nomor) :

1. Partai Nasdem-
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)-
5. Partai Golkar-
6. Partai Gerindra-
7. Partai Demokrat-
8. Partai Amanat Nasional (PAN)-
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)-
10. Partai Hanura-
14. Partai Bulan Bintang
15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Berikut partai yang lolos untuk ikut pemilu 2019 dari 27 partai yang daftar.
1. Partai Perindo
2. Parta Solidaritas Indonesia (PSI)
3. PDI Perjuangan-
4. Partai Hanura-
5. Partai Nasdem-
6. Partai Amanat Nasional (PAN)-
7. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)-
8. Partai Gerindra-
9. Partai Golkar-
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)-
11. Partai Berkarya
12. Partai Garuda
13. Partai Demokrat-
14. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-

Anda mengamati untuk menemukan jawaban partai mana yang tidak lolos?Partai baru mana yang lolos dalam hajat pemilu 2019?
Inilah fakta yang tersaji untuk jelang pemilu 2019, sebagai salah satu gambaran, kembang kempisnya jumlah partai.

Partai yang ada pada pemilu 2014 tetapi tidak lolos untuk ikut pemilu 2019 ada 2 (dua) yaitu Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Maka partai lama tersisa 10 partai. Yang 2 tenggelam.

Amati kembali partai yang lolos menjadi pemilu 2019. Maka anda menemukan ada 14 partai. Ini artinya ada 4 partai baru yang masuk. Siapa saja?
  • Partai Perindo
  • Parta Solidaritas Indonesia (PSI)
  • Partai Berkarya
  • Partai Garuda
Fakta ini hanya satu dari gambaran pemilu-pemilu sebelumnya. Dan ini penting untuk menjadi nasehat bagi para petinggi atau pendiri partai. Jangan hanya mau mendirikan saja namun ujung-ujungnya terbengkalai.

Fakta-fakta yang anda temukan semoga saja membuat para politisi yang bekuasa di partainya menjadikan ini sebagai warning yang harus dihadapi dengan sangat-sangat-sangat serius.

Fakta ini, kepada partai besar ia hendak mengatakan :"Jadikanlah aku cambuk bagimu wahai partai besar, jangan congkak dan jadilah lahan subur untuk politisi pemula. Jadilah alat untuk perjuangan bukan untuk lihai berkamuplase apalagi untuk melanggengkan kekuasaan yang dibalik kebijakan tanganmu hanya untuk kepentingan mu apapun retorika halus yang engkau sebarkan. Jangan sampai kau menjadi kendaraan yang kader-kadernya sampai tutup usia di gerbongmu sepeti tak ada lagi anak-anak bangsa yang lebih hebat darimu. Sehingga kau tidak memberi kesempatan kepada mereka"

Kepada partai kecil dan baru muncul ia hendak mengatakan :"Jadikanlah aku motivasi yang membakar semangat mu wahai partai yang baru lahir. Jangan putus asa dan terus bergerak. Partai-partai faktanya ada yang muncul ada yang mati. Jumlahnya juga kembng kempis. Maka jadikanlah ini kesempatan untuk membuatmu dibutuhkan sementara partai lain diinternal berebut posisi dan kedudukan. Jangan pula lengah karena bisa jadi teman-teman mu partai baru adalah besotan-besotan partai kuat untuk menghadang dan melemahkan mu. Atau mungkin saja ia satu dari barisan sakit hati karena kendaraannya tak berhasil menjadikannya duduk dalam sebuah tahta. Optimislah..teruslah bergerak. Peluang selalu ada."

Tulisan ini tak hendak menggurui, hanya sekedar untuk berbagi meskipun saat saya mengatakan 'berbagi' dalam hati mengatakan kepada diri sendiri 'apa yang hendak kau bagi, kamu bukan siapa-siapa, politisipun bukan'.....tapi .....saya katakan lagi, 'siapa tahu tulisan ini ada yang membutuhkan dan bermanfaat'.

Terima kasih sudah membaca.
Bila ada manfaatnya bantu share tulisan ini ya!!:):):)

Salam dari saya.

Sunaryo Sariudin S.Pd.
*Ketua Tim Sukses Caleg pada pileg 2009, hasil 1 kursi, suara 5.400.
*Penulis buku : Buku Menang Cemerlang Tanpa Uang Merebut Kursi Legislatif 
* blog : https://menangpemilulegislatif.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga Artikel Berikut Ini :

Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?


Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :

  1. Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
  2. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  3. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  4. 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
  5. Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
  6. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  7. Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
  8. Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
  9. Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
  10. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  11. Mendalami Pemilih Pragmatis
  12. Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
  13. Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
  14. 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
  15. Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
  16. Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
  17. Bukan Yang Terbaik Tapi.....
  18. Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
  19. Cara Menang Mutlak di Pileg
  20. Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
  21. Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
  22. Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
  23. 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
  24. 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
  25. Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini

============================

Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!

-------------------------------------------------